Selasa, 17 Mei 2011

korean news

 

Korsel mengajukan kepada Korut pertemuan untuk mengatasi masalah pencatatan nama Laut Timur akan diadakan di Gaesung

Pusat Penelitian Sejarah di bawah Lembaga Sains Sosial Korea Utara pada hari Jumat lalu mengajukan kepada Yayasan Sejarah Asia Timur Laut Korea Selatan untuk mengambil tindakan bersama mengenai masalah pencatatan nama Laut Timur.
Dengan demikian, Yayasan Sejarah Asia Timur Laut Korea Selatan mengajukan kepada pihak Korea Utara bahwa pertemuan para ahli sejarah antar-Korea akan diselenggarakan di kota Gaesung, Korea Utara menjelang pertengahan bulan Mei mendatang.
Selain itu, Yayasan tersebut meminta pihak Korea Utara untuk mengambil sikap terhadap masalah pencatatan nama Laut Timur kepada Organisasi Hidrografi Internasional -IHO hingga tanggal 2 Mei mendatang.
Oleh sebab itu, Organisasi Hidrografi Internasional, IHO akan menerima pendapat resmi dari anggota negara mengenai masalah percatatan nama resmi zona perairan laut yang merupakan perbatasan antara Korea Selatan dan Jepang, yakni Laut Timur atau laut Jepang hingga tanggal 2 Mei mendatang. Namun, Korea Utara masih belum mengirim pendapatnya kepada IHO.
Organisasi Hidrografi Internasional tersebut yang berpusat di Monako menangani standarisasi nama resmi bagi zona perairan dan laut.

Korut kehilangan pendapatan tahunan senilai 300 juta akibat tindakan sanksi Korsel

 

 Pejabat tinggi pemerintah Seoul mengklaim bahwa sekarang pihak Korea Utara kehilangan pendapatan tahunan senilai 300 juta dolar akibat tindakan sanksi Korea Selatan pada 24 Mei 2010 setelah negara komunis itu melancarkan serangan torpedo terhadap kapal perang Korea Selatan .
Seorang pejabat tinggi pemerintah Korea Selatan dalam lokakarya Departmen Luar Negeri pada hari Senin, mengklaim bahwa dengan tindakan sanksi itu, Korea Utara tidak bisa mengekspor barang mereka ke Korea Selatan senilai tersebut setiap tahun, akibatnya, kehidupan warga penduduk Korea Utara nampaknya akan lebih memburuk.
Berkenaan dengan tindakan langkah-tiga-tahap untuk membuka kembali pertemuan segi-6 yang diusulkan oleh Cina, pejabat itu menekankan hal yang paling penting adalah bahwa Dewan Keamanan PBB menegaskan ketidak-absahan program pengayaan uranium Korea Utara sebelum pertemuan segi-6 digelar.
Menurut perjabat itu, bilamana pertemuan segi-6 dibuka tanpa konfirmasi tentang ketidak-absahan program itu, para perserta pertemaun multi-lateral itu akan tidak menjadi perundingan produktif akibat berdebatan tentang masalah ketidak-absahan tersebut.

 

Korsel menduduki posisi ke-10 di dunia dalam bidang informasi, telekomunikasi dan teknologi

 

Korea Selatan berhasil menduduki urutan ke-10 dari 138 negara dalam indeks persiapan jaringan komunikasi dari forum perekonomian dunia yang dinilai tingkat perkembangan dan daya saing di ranah informasi, telekomunikasi dan teknologi.
Posisi tersebut naik 5 anak tangga daripada tahun lalu dan Swedia menempati urutan pertama seperti tahun lalu dan kemudian disusul Singapura dan Finlandia.
Komisi Telekomunikasi Penyiaran Korea mengabarkan bahwa Korea dinilai urutan pertama dalam hal internet, termasuk persaingan pasar telpon dan indeks pelayanan on-line dari pemerintah.

Pameran TI dunia 2011 dibuka pada hari Rabu

 


Pameran teknologi informasi terbesar di Korea digelar pada hari Rabu.
World IT Show 2011 berlangsung di konvensi COEX, Seoul selama 4 hari dengan tema 'Get IT Smart'.
Dalam pameran itu, sekitar 500 perusahaan TI akan memperkenalkan perlengkapan komunikasi generasi berikut, handset multi-media dan software.
Perusahaan eletronik LG akan mengumumkan untuk pertama kalinya ponsel pintar display 3 dimensi, 'Optimus 3D'. Perusahaan elektronik Samsung akan memamerkan ponsel pintar Galaxy S2 dan Wave 2.
Korea Telecom -KT akan mempertunjukkan pelayanan 2-cara yang bervariasi, berdasarkan dengan komunikasi nir-kabel dalam jarak pendek, termasuk kartu nama eletronik dan papan menu serta pelayanan pengiriman uang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar